Daku...

Aku akan tempuh hari hariku bersama cinta yang utama, Aku ingin mati di jalan ini bersama kemuliaanyang tak terkira,Aku tidak akan menyerah selamanya tidak akan menyerah di jalan-Nya.

Kamis, 22 Maret 2012

PECINTA ALAM

Pecinta Alam, petualang, pendaki gunung dan penggiat alam bebas lainnya, mungkin sudah pernah mendengar lagu ini. Ada sedikit renungan dalam lagu ini yang mengingatkan kita kembali akan kondisi Alam kita secara umum. Lagu ini sudah cukup lama diperdengarkan dan dalam setiap kali perjalanan petualangan selalu terngiang akan lagu ini. 
Sebuah lagu yang merefleksikan akan siapa diri kita yang memproklamirkan diri sebagai seorang "Pecinta Alam". Mungkin saya tidak berpanjang lebar dalam tulisan ini, hanya sekedar untuk mengingatkan kembali dan semoga bermanfaat untuk kelestarian alam. 

Pecinta Alam 
Pendaki gunung, sahabat alam sejati 
Jaketmu penuh lambang, lambang kegagahan 
memploklamirkan dirimu pecinta alam 
sementara maknanya belum kau miliki 

Ketika aku daki dari gunung ke gunung 
Disana ku temui kejanggalan makna 
Banyak pepohonan merintih kepedihan 
Dikuliti pisaumu yang tak pernah diam 

Batu batu cadas merintih kesakitan 
ditikam belatimu yang bermata ayal 
hanya untuk mengumumkan pada khalayak 
bahwa disana ada kibar bendera mu 

Oh alam, korban keangkuhan 
Maafkan mereka yang tak mengerti arti kehidupan 

Untuk lagu nya bisa di download di link ini : 
Pecinta Alam (mp3) 

Semoga kita semakin sadar dan saling mengingatkan, bahwa Pecinta Alam bukan gelar untuk gagah-gagahan dan sekedar simbol saja. 
"Jika Pohon Terakhir sudah ditebang, 
Sungai Terakhir Sudah Tercemar, 
dan Ikan Terakhir sudah ditangkap, 
Maka Manusia akan sadar... 
UANG TIDAK DAPAT DIMAKAN"


Tidak ada komentar: