Daku...

Aku akan tempuh hari hariku bersama cinta yang utama, Aku ingin mati di jalan ini bersama kemuliaanyang tak terkira,Aku tidak akan menyerah selamanya tidak akan menyerah di jalan-Nya.

Senin, 11 November 2013

ILMU RIJAL AL-HADIS




Ilm yubhasu fihi an ahwal al-ruwat wa siyarihim min al-sohabah wa al-tabi’in wa atba’ al-tabi’in
Ilmu pengetahuan yang dalam pembahasannya, membicarakan hal ihwal dan sejarah kehidupan para rawi dari golongan sahabat, tabi’in, dan tabi’it tabi’in 
Pembagian Ilmu Rijal Al-Hadis dan Cabangnya
Obyek dan Fungsi
1. Obyek kajian Ilmu Rijal al-Hadis: Sahabat, Tabi’in, tabi’it tabi’in
2. Sahabat: “Orang yang bertemu Rasulullah saw dengan pertemuan yang wajar sewaktu Rasulullah saw masih hidup, dalam keadaan Islam dan iman” (jumhur al-Muhaddisin)
3. Tabi’in: “Orang yang menjumpai sahabat dalam keadaan iman dan islam, dan mati dalam keadaan Islam, baik perjumpaan tersebut lama atau sebentar” (ahli hadis)
4. Tabi’it tabi’in: orang yang hanya bertemu dengan tabi’in
Hal-Hal terkait dengan label “Sahabat”:
  1. Sahabat Murtad tidak lagi disebut sahabat seperti Abdullah bin Jahsy, Abdullah bin Khata’I.
  2. Menurut muhaddisin dan sebagian ulama bahwa Jin bisa dimasukkan dalam kelompok sahabat karena termasuk mendapat beban taklif, jadi risalah Nabi juga tertuju pada jin.
  3. Cara mengetahui sahabat: khabar mutawatir, khabar masyhur dan mustafid, diberitakan oleh sahabat lain, keterangan dari seorang tabi’iy yang siqah, pengakuan diri sendiri seorang yang adil
Keadilan Sahabat
Menurut jumhur ulama, seluruh sahabat adalah adil (adil dalam periwayatan hadis, bukan dalam hal persaksian), baik yang terlibat fitnah pembunuhan maupun yang tidak.
Sebagian ulama tidak menganggap semua sahabat sebagai orang yang adil karena para sahabat juga manusia pada umumnya yang bisa berbuat adil dan tidak.
Golongan Mu’tazilah melihat bahwa semua sahabat adalah adil kecuali yang terlibat dalam pembunuhan Khalifah Ali ra.
Nilai dan Kedudukan Sahabat
Para sahabat memiliki kapasitas dan kedudukan berbeda dan beragam dalam hal ilmu pengetahuan, kecakapan dalam memberi fatwa, kualitas hafalan mereka terhadap al-Qur’an, periwayatan al-Hadis dsb. 
Ranking Keutamaan Sahabat
  1. Abu Bakar al-Siddiq
  2. Umar bin Khattab
  3. Usman bin Affan
  4. Ali Bin Abi Talib
  5. 10 orang sahabat yang digembirakan dengan jaminan surga: 4 khulafa’ al-Rasyidun, Saad bin Abi Waqqas, Sa’id bin Zaid, Tolhah bin Abdullah, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Ubaidah bin Jarah.
  6. Para sahabat yang mengikuti perang Badar Kubra berjumlah 313 orang.
  7. Para sahabat yang mengikuti perang Uhud
  8. Para sahabat yang menghadiri Baiah al-Ridwan (janji prasetia yang diucapkan di bawah pohon untuk membela utusan Rasul yang ditahan orang musyrik) di Hudaibiyah
  9. Al-Sabiqun al-Awwalun (banyak tafsir al: ahli Bait al-Ridwan, mereka yang mengalami sembahyang dua kali pergantian kiblat, ahli badar, mereka yang masuk Islam sebelum terkalahkan di Makkah)
Sahabat yang Banyak Meriwayatkan Hadis
(Lebih adri 1000 buah)
  1. Abu Hurairah ra (5374)
  2. Abdullah bin Umar (2630)
  3. Anas bin Malik (2286)
  4. Aisyah ra (2210)
  5. Abdullah bin Abbas ra (1660)
  6. Jabir bin Abdullah ra (1540)
  7. Abu Sa’id Al-Khudriy (1170)

Tidak ada komentar: