Daku...

Aku akan tempuh hari hariku bersama cinta yang utama, Aku ingin mati di jalan ini bersama kemuliaanyang tak terkira,Aku tidak akan menyerah selamanya tidak akan menyerah di jalan-Nya.

Jumat, 15 November 2013

Materi Dakwah



Materi Dakwah

 fak. Dakwah Dan Komunikasi
UIN Sunan Kalijaga
2012
Pengertian
          Materi adalah pesan yang disampaikan
          Materi dakwah adalah ajaran Islam dalam segala aspek kehidupan
          Materi dakwah bersumber pada Qur’an, Sunnah (Hadits), dan Pemikiran Ulama/ Ilmuwan 

Prinsip Materi Dakwah
          Mengantarkan manusia kepada jalan yang benar, menuju kebahagiaan dunia dan akhirat
ومنهم من يقول ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".Q.S. Al Baqarah: 201

Materi Pokok Dakwah
          Aqidah
        Aqidah adalah qaulun bil lisaan, watashdiiqun bil jinaan, wal ‘amalun bil arkaan.
        Didakwahkan Nabi masa mekkah
        Terperincikan dalam Rukun iman
                                                                               
                                                                                ma. 13
                الله لا إله إلا هو الحي القيوم لا تأخذه سنة ولا نوم له ما في السماوات وما في الأرض من ذا الذي يشفع عنده إلا بإذنه يعلم ما بين أيديهم وما خلفهم ولا يحيطون بشيء من علمه إلا بما شاء وسع كرسيه السماوات والأرض ولا يؤوده حفظهما وهو العلي العظيم
                Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar (Q.S. Al Baqarah: 255)
          Syariah, Hukum-hukum
        Ibadah (rukun Islam)
        Muamalah
          Al ahwalusy-Syakhshiyah (pernikahan, waris, nasab, nafakah)
          Al Muamalatul maliyah (jual beli, gadai, perburuhan, pertanian)
          Hukum pidana (qishsh, ta’zir)
          Hukum ketatanegaraan (perang, perdamaian, ghaniman, politik lainnya)
                                                                                                ma. 13
                شرع لكم من الدين ما وصى به نوحا والذي أوحينا إليك وما وصينا به إبراهيم وموسى وعيسى أن أقيموا الدين ولا تتفرقوا فيه كبر على المشركين ما تدعوهم إليه الله يجتبي إليه من يشاء ويهدي إليه من ينيب 
                Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya) (Q.S. Asy-Syuuraa: 13)
          Akhlakul Karimah
        Hubungan dengan Allah (masuk dalam Ibadah)
        Hubungan dengan dirinya sendiri
          Ilmu-ilmu yang berhubungan dengan kesehatan manusia, jasmani dan rohani
          Ilmu tentang emnari rizki yang halalan toyyiban
        Hubungan dengan sesama muslim lainya
          Ilmu-ilmu tentang kemasyarakatan dalam konteks islam
        Hubungan dengan sesama manusia
          Ilmu-ilmu tentang kemasyarakatan pada umumnya
        Hubungan dengan alam sekitar
          Ilmu tentang membangun alam semesta dan tidak berbuat kerusakan
                                                                                                                                                                                                                ma. 16-20
                لقد كان لكم في رسول الله أسوة حسنة لمن كان يرجو الله واليوم الآخر وذكر الله كثيرا
                Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (Q.S. Al Ahzab: 21)

Materi menyangkut 2 hal
          Sifat materi itu sendiri
          Pengembangan materi selanjutnya
»        M. Syafaat Habib: 101
Sifat materi dakwah
          Materi berakar pada ajaran islam yang murni, kitabullah dan sunnaturrasul
          Materi mampu memberikan bahan atau pelayanan kemasyarakatan, sesuai dengan keperluan hidup dan kebutuhannya
          Materi berpusat pada hidup dan kehidupan manusia untuk kebutuhan dunia dan akhiratnya
          Materi mampu memberikan tuntunan “keselarasan, keseimbangan, dan keserasian” dalam kehidupan dalam segala aspeknya
»        M. Syafaat Habib: 101
Pengembangan Materi
          Materi dakwah menunjang nilai sistem sosial para penerima dakwah, sehingga kemungkinan pengembangan materi oleh penerima
          Pemberian sarana pembantu terkait dengan pengembangan materi dakwah
          Evaluasi terus-menerus hasil dakwah
          Kerjasama antara penerima dakwah dengan da’i dan masyarakat lingkungan.
»        M. Syafaat Habib: 102
Materi Dakwah Jangka Panjang
          Materi ajaran islam (Qur’an dan Hadits) yang diberikan secara substansial, diberikan secara menyeluruh dan berturut-turut tanpa memperhatikan kebutuhan mad’u
          Materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan atau perintaan masyarakat itu sendiri
          Materi yang diberikan secara umum, tidak atas permintaan, tetapi untuk pembinaan umum masyarakat.
          Materi yang diberikan sebagai pedoman tertentu bagi masyarakat.
          Materi terbuka, apa adanya, sesuai persiapan sendiri oleh si da’i yang menurutnya baik dan cocok untuk abyek dakwah
          Materi yang diberikan sebagai pokok-pokok ajaran yang dianut
»        M. Syafaat Habib: 102
Pertimbangan dalam Menentukan Materi
          Materi dakwah sesuai dengan tujuan
          Sesuai dengan kesiapan da’i
          Sesuai dengan kondisi audiens obyek dakwah (mad’u)
        Tingkat pemikiran dan pengetahuan
        Kebutuhan
        Kondisi sosial masyarakat
        Kondisi ekonomi
        Kondisi budaya
        Kondisi keagamaan yang telah berjalan
          Pertimbangan waktu yang tersedia
          Dalam mengatasi masalah (problem solving) temukan dulu akar masalah
          Materi harus tetap berdasarkan (minimal tidak bertentangan dengan) sumbernya, Kitab Suci
Kemasan Materi
          Materi disampaikan dengan menonjolkan dalil naqli (nash - teks kitab suci)
        Banyak dipakai khususnya tentang ibadah
        Banyak mengutip ayat-ayat Qur’an dan atau Hadits
          Materi disampaikan dengan menonjolkan dalil aqli (pemikiran rasional dan ilmu pengetahuan umum)
        Materi yang dekat dengan tema-tema kehidupan manusia di dunia
        Materi dikemas dengan ilmu-ilmu yang berkembang, secara rasional-ilmiyah
        Banyak menyebut contoh-contoh dari realitas kehidupan sehari-hari
          Materi disampaikan secara tersirat, (Intrinsik, non-verbal)
        Dakwah bil hal (dengan amal perbuatan)

Tidak ada komentar: