Daku...

Aku akan tempuh hari hariku bersama cinta yang utama, Aku ingin mati di jalan ini bersama kemuliaanyang tak terkira,Aku tidak akan menyerah selamanya tidak akan menyerah di jalan-Nya.

Jumat, 15 November 2013

Kebutuhan Manusia terhadap Dakwah



Kebutuhan Manusia terhadap Dakwah
Manusia dalam Islam
          لقد خلقنا الإنسان في أحسن تقويم At Tin: 4
          sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

          ولقد كرمنا بني آدم وحملناهم في البر والبحر ورزقناهم من الطيبات وفضلناهم على كثير ممن خلقنا تفضيلا Al Isra’: 70
          Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.

1.Manusia: Khalifah
          وإذ قال ربك للملائكة إني جاعل في الأرض خليفة قالوا أتجعل فيها من يفسد فيها ويسفك الدماء ونحن نسبح بحمدك ونقدس لك قال إني أعلم ما لا تعلمون
                (Al-Baqarah: 30)
          Memberdayakan alam semesta
          Makhluk fisik-biologis
          Bersumber rasionalitas akal fikiran
          Obyektif
          وهو الذي جعلكم خلائف الأرض ورفع بعضكم فوق بعض درجات ليبلوكم في ما آتاكم إن ربك سريع العقاب وإنه لغفور رحيم (Al An’am : 165)
          Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
          وإلى ثمود أخاهم صالحا قال يا قوم اعبدوا الله ما لكم من إله غيره هو أنشأكم من الأرض واستعمركم فيها فاستغفروه ثم توبوا إليه إن ربي قريب مجيب Hud: 61
          Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka shaleh. shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)."
2.Manusia: Abdi/Hamba
          وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون (Adz-Dzariyat: 56)
          Taat pada Tuhan melalui beribadah
          Makhluk Rohaniah
          Berpangkal pada perasaan Hati
          Subyektif
          Selalu tergantung pada Tuhan
          Fitrah Manusia ber-Tuhan
          Setiap manusia lahir ke dunia dalam keadaan fitrah. Maka ayahnya (lingkungan) lah yang menjadikannya Yahudi, nasrani, atau majusi.
          وإذ أخذ ربك من بني آدم من ظهورهم ذريتهم وأشهدهم على أنفسهم ألست بربكم قالوا بلى شهدنا أن تقولوا يوم القيامة إنا كنا عن هذا غافلين (Al-A’raf: 172)
          Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",
           
          Untuk mengetahui Tuhan dan kewajiban manusia sebagai hamba manusia membutuhkan wahyu (ajaran Islam-alQur’an)
          Kemudian pengetahuan dari wahyu itu dikuatkan oleh daya akal manusia.
          Dalam Al-Qur’an ada porsi yang seimbang antara akal dan wahyu.
          Berkaitan dengan fungsi akal dan wahyu ada perbedaan antara golongan yang satu dengan golongan yang lain dalam Islam.

Tidak ada komentar: