Daku...

Aku akan tempuh hari hariku bersama cinta yang utama, Aku ingin mati di jalan ini bersama kemuliaanyang tak terkira,Aku tidak akan menyerah selamanya tidak akan menyerah di jalan-Nya.

Minggu, 10 November 2013

BAGAIMANA MEMAHAMI HADIS




n  Hadis adalah hal-hal yang disandarkan pada diri Nabi, sahabat, tabi’in yang berkaitan dengan perkataan, perbuatan, ketetapan dan hal ihwal, sifat, keadaan fisik, hasrat, pribadi mereka; hadis lebih luas dari sunnah 
n  Sunnah adalah hal-hal disandarakan kepada mereka (Nabi, sahabat, tabi’in) dari aspek perkataan, perbuatan, ketetapan, dan hal ihwal mereka yang baik-baik (disyari’atkan/diperintahkan untuk diikuti)  
HADIS
n  Lokal : 3 macam: tidak bisa diikuti, bisa diikuti, sebaiknya ditinggalkan
n  Temporal: Harus diikuti setelah melihat ilatnya
n  Universal: Harus diikuti dan tidak menerima tafsir baru
Catatan:
     Hadis yang sudah mengalami editing dan pemaknaan temporal dan universal adalah nama lain dari sunnah
n  Hadis Lokal:
harus ditinggalkan, diikuti, lebih baik ditinggalkan
n  Hadis yang lahir sebagai bagian dari interaksi dan respon terhadap masalah sosial, alam, geografi yang ada pada masa Rasulullah saw hidup, bisa digunakan dan bisa ditinggalkan.
n  Contoh: nikah lebih dari empat wanita, kendaraan onta untuk berdakwah, pakaian gamis, bilik Rasulullah, masa kecil Rasul yang mengembala domba, makanan yang dikonsumsi, infra struktur yang digunakan.
n  Hadis temporal:
kadang berlaku dan kadang tidak berlaku
n  Hadis Temporal: hadis yang merespon berdasarkan illat (alasan) yang ada. Jika alasan tersebut ada, maka hadisnya berlaku, jika alasan tersebut tidak ada, maka hadisnya tidak berlaku
n  Contoh: wanita keluar rumah (konsep mahrom), memanjangkan jenggot, poligami, kriteria pemimpin,  
n  Hadis universal:
tidak ada tawaran untuk menolak, menerima untuk pengembangan
n  Hadis universal: hadis tidak memerlukan tafsir baru dalam pelaksanaan. Ia harus diterima apa adanya.
n  Contoh:cara dan waktu solat lima waktu, menikah, puasa wajib dan sunat, solat sunat, solat berjamaah di masjid, tata cara dan tempat berhaji, jenis-jenis perbuatan yang disukai Allah (iman,solat tepat waktu, birr al-waliayn,haji mabrur), makan dan minum yang secukupnya, olah raga, belajar sepanjang hayat,cara bertoharoh, dst.   
n  Pemahaman Hadis:
Dari Tekstual menuju Kontekstual     
n  “hidupkanlah aku sebagai orang miskin, mati sebagai miskin, dibangkitkan sebagai miskin”.  Ibn Asir: miskin berarti rendah hati
n  “Sesungguhnya Allah swt akan mengutus bagi umat ini, pada permulaan setiap abad, seorang yang akan memperbaharui agama mereka” . Memperbaharui berarti tidak membuat baru sama sekali tetapi memperindah, mempercantik cat, ruangan, jalan   bangunan agama seperti aslinya

Tidak ada komentar: